Kebudayaan ( Definisi Menurut Ilmu Antropologi )
Cara
hidup manusia dengan berbagai macam sistem tindakan tadi dijadikan sebagai
objek penelitian dan analisis oleh ilmu antropologi sehingga aspek belajar
merupakan aspek pokok. Itulah sebabnya dalam hal memberi pembatasan terhadap
konsep “kebudayaan” atau culture, ilmu
antropologi berbeda dengan ilmu lain. Kalau dalam bahasa
sehari-hari”kebudayaan” dibatasi hanya pada hal-hal yang indah (seperti candi,
tari-tarian, seni rupa, seni suara, kesusasteraan, dan filsafat) saja.
Sedangkan dalam ilmu antropologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya.
Menurut ilmu antropologi, “kebudayaan” adalah: keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Definisi
yang menganggap bahwa “kebudayaan” dan “tindakan kebudayaan” itu adalah segala
tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan belajar (learned behavior), juga diajukan, oleh beberapa ahli antropologi
terkenal seperti C. Wissler, C.Kluckhohn, A. Davis, atau A. Hoebel.
Kebudayaan (culture) dan peradaban
Kata
culture merupakan kata asing yang sama artinya dengan “kebudayaan”. Berasal
dari kata Latin colere yang berarti
“mengolah, mengerjakan,” terutama mengolah tanah atau petani. Di samping
istilah “kebudayaan” ada pula istilah “peradaban”.
Komentar
Posting Komentar