Paradigma dan perspektif utama

Paradigma dan perspektif utama
Paradigma  mengikuti guba(, 1990) sebagai serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. Paradigma berurusan dengan prinsip-prinsip pertama atau dasar.  Suatu paradigma meliputi tiga elemen:  epistemologi( mengajukan pertanyaan), ontologi(memunculkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang realitas), metodologi(memfokuskan diri bagaimana kita meraih pengetahuan tentang dunia.
Paradigma dan perspektif utama yang terkait dan tersusun penelitian kualitatif  yaitu : positivisme, post-positivme, konstruktivisme, dan teori kritis dan berbagi posisi terkait lainnya.
Warisan kaum positivis ( Epistemologi, ontologi, metodologi)
Paradigma kaum positiv dan kaum post-positivis memiliki latar belakang yang bertentangan dengan berbagai paradigma dan perspektif yang berlaku lainnya.  Egon Guba  menganalisis dua tradisi ini secara detail. Ilmu pengetahuan kaum positivis konvesional menerapkan empat kriteria dalam menertibkan penelitian : validasi internal, validasi eksternal, reabilitas, objektifitas.
Guba dan Lincoln meninjau ilang banyak kecaman yang muncul baru-baru ini, mencakup argumen-argumen yang menyatakan bahwa kedua paradigma tersebut tidak cukup mampu menjawab  isu-isu berdimensi etis, emik, nomotetik, dan ideogafik yang mengelilingi penelitian.  Terlalu banyak makna lokal (emik) dan makna berbasis kasus( idiografik) yang dikesampingkan oleh posisi  positivis nomotetik(etik) yang serba menggeneralisasi. Pada saat yang sama, pendekatan nomotetik  dan etis gagal menjawab serta memuaskan hakikat fakta yang sarat teori dan nilai, sifat interaksi penelitian , dan kenyataan bahwa rangkaian “fakta” yang sama dapat menopang lebih dari satu teori.
Konstruktivisme dan teori kritis

Seperti yang di paparkan oleh Giba dan Lincoln ,konstruktivisme mengadopsi ontologi kaum relativis (ontologi relativisme), epistimologi transaksional, dan metodologi hermeneutis atau dialektis. Tujuan-tujuan penelitian dari paradigma ini diarahkan untuk menghasilkan berbagi pemahman yang bersifat rekonstruksi, yang didalamnya kriteria kaum positivis tradisional tentang validitas internal dan eksternal digantikan dengan terma-terma sifat layak dipercaya (trustwortthiness) dan otentisitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desa Ketanggan,Kec. Gringsing, Kab. Batang

Contoh Naskah berita untuk presenter berita dan VO