Komunikasi Artifaktual
Dalam komunikasi non verbal terdapat berbagai macam
klasifikasi misal bahasa tubuh,sentuhan,parabahasa,penampilan fisik,bau-bauan
dan lain-lain. Komunikasi non verbal dalam bentuk penampilan fisik atau disebut
juga komunikasi artifaktual adalah hal
yang sangat penting karena melalui penampilanlah kita menciptakan kesan
pertama.Dengan kata lain penampilan kita akan membentuk image diri kita yang
melekat pada pikiran orang lain.Setiap orang punya persepsi mengenai penampilan
fisik seseorang baik itu busananya(model,kualitas bahan,warna) ataupun dandanannya.Seringkali
orang memberi makna tertentu pada karakteristik fisik orang yang
bersangkutan.(Deddy Mulyana,2007:392) Berdasar pernyataan diatas penulis
mengambil contoh di Indonesia karakteristik fisik wanita berkulit kuning
langsat dianggap menarik.Sementara di Eropa dan Amerika wanita berkulit coklat
dianggap lebih menarik.Setiap orang memiliki persepsi mengenai penampilan fisik
seseorang. Nilai-nilai agama,kebiasaan,tuntutan lingkungan,nilai kenyamanan dan
tujuan pencitraan,semua itu mempengaruhi cara kita berdandan.(Deddy
Mulyana,2007:392). Berpakaian serba minim di negara dengan nilai agama yang
kuat seperti di Iran,Irak,Arab Saudi tentu dianggap sangat tidak pantas.Cara
berbusana demikian akan dianggap menghina nilai agama setempat.Selain itu
tuntutan lingkungan juga berpengaruh terhadap cara berbusana kita.Kita tentu
tidak akan memakai mantel super tebal di negara beriklim tropis seperti
Indonesia.Hal tersebut akan dianggap aneh dan tidak lazim.Orang-orang yang
tinggal di negara beriklim tropis dengan suhu udaranya yang relatif hangat
lebih suka mengenakan celana pendek dan kaos tipis pada saat-saat informal. Situasi dan kondisi adalah faktor lain yang
mempengaruhi busana dan dandanan kita.Orang akan mengenakan jas dan kemeja
resmi ketika berangkat kerja ke kantor.Berbeda dengan orang yang berprofesi
sebagai petani.Petani tentu tidak akan memakai sepatu,jas dan kemeja resmi saat
di sawah.Cukup dengan kaos,celana pendek dan tanpa alas kaki sudah membuat
mereka cukup nyaman. Selain itu orang
dapat menerka ekspresi emosi dan perasaan melalui pakaian. Pakaian hitam kerap
dikenakan untuk menyatakan duka cita. Pakaian dengan warna dan pola cerah
digunakan ketika sedang ceria.
Komentar
Posting Komentar